SAMARINDA, MAHASISWA BERAU POST. Kemarin (29/7) ketua dprd kab. Berau beserta anggota
komisi 3 berkunjung keasrama berau putra yang berada di jalan Rumbia.
Kedatangan tamu-tamu terhormat ini sontak saja mengagetkan penghuni asrama yang
sedang istirahat siang. Seperti diketahui bersama bahwa setelah peresmian
asrama berau tertanggal 21 juli 2011 memang tamu-tamu dari daerah (berau)
jarang ada yang mau berkunjung dan sekedar memperhatikan aset daerah yang boleh
di bilang merupakan suatu kebanggan itu.
Kedatangan ketua dprd dan komisi 3 itu bertujuan untuk menyikapi surat yang
dilayangkan asrama kepada komisi 3 beberapa hari lalu, mengenai keluhan-keluhan
serta laporan keadaan asrama semenjak peresmian kemarin. Seperti yang
disampaikan oleh salah satu warga asrama kepada anggota dewan tersebut bahwa
sampai saat ini mereka (warga asrama) belum mendapat kejelasan mengenai siapa
pihak atau dinas yang di tunjuk untuk menangani dan mengelola asrama yang
disebut-sebut sbagai asrama mahasiswa termewah dikaltim itu. “ ia bu, sampai
saat ini juga kami belum tau sebenarnya asrama ini siapa yang membawahi atau
yang mengelola, karna kami rasa kurang bijak jika asrama semegah ini juga harus
mahasiswa yang mengurus segala perawatannya, belum lagi masalah-masalah yang
asrama dapati selama ini misalnya ada 3 garis besar masalah yang kami anggap
urgen dan harus segera diatasi pertama yaitu tentang permasalahan penyediaan
air bersih untuk mandi bersih-bersih dan mencuci, yang kedua terkait dengan
sistem keamanan yang kami pikir tidak setara dengan kemegahan asrama ini, dan
yang terakhir mengenai janji dari pemerintah daerah berau mengenai sarana
prasarana serta fasilitas yang pernah dijanjikan misalnya mengenai adanya
pendingin ruangan (ac) dan lain-lain yang sampai saat ini 1 tahun pasca
peresmian juga tidak kunjung ada” ucap choirul.
Kunjungan kemarin siang menjadi sarana adu curhat antara wakil rakyat yang
terhormat dengan rakyatnya. Seperti dilangsir kemarin bahwa masih banyak hal
yang harus di benahi terkait dengan pengelolaan asrama. Ketua dprd berau
menanggapi semua keluhan yang di sampaikan mahasiswa tersebut dengan serius ia
menyampaikan bahwa ” kami akan tindak lanjuti semua keluhan yang disampaikan
mahasiswa, memang saya juga melihat langsung diasrama itu semua yang
disampaikan benar adanya, misalnya terkait masalah penyediaan air bersih juga
masih menjadi masalah, alkon yang dipakai untuk menyedot air juga saya anggap
sudah tidak layak untuk digunakan” jelas Elita.
Politisi asal partai PPP kamaludin juga menambahkan bahwa pemerintah daerah
harusnya mampu tegas untuk segera menunjuk pihak mana yang harus bertanggung
jawab terhadap pengelolaan asrama di samarinda ini “ya saya melihat memang inti
dari segala permasalahan yang asrama dapati ini adalah karena ketidakjelasan
adanya siapa yang mengelola asrama ini, ya tidak mungkin masa mahasiswa yang
harus turun tangan, mereka ini kan kuliah harapannya dibangunkan bangunan yang
megah seperti ini sudah tidak banyak mikiri hal-hal seperti ini, mereka itu
harusnya tau belajar saja, tidak malah mengurusi air yang tidak jalan apalagi
masalah keamanan yang tidak optimal” jelas pria yang biasa mengenakan kacamata
ini.
Kunjungan selesai pukul 4 sore dan diakhiri dengan pemberian bantuan
berupa alkon air, sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah air di asrama
“untuk solusi jangka pendek kita coba untuk mengganti mesin air yang baru
mudah-mudahan mampu menjawab permasalahan mengenai kelangkaan air diasrama ini”
ungkap H. Lili.
Dari pertemuan dan kunjungan kemarin ketua dprd dan komisi 3 berjanji akan
menindak lanjuti masalah asrama ini, untuk dibawa ke paripurna mengingat
beberapa waktu kedepan akan dilaksanakan rapat paripurna dprd di berau, Ibu
elita selaku ketua dprd berau meminta kepada penghuni asrama untuk mencatat
segala keperluan dan kebutuhan asrama dalam satu bentuk proposal permohonan
agar nantinya dalam rapat dapat untuk diupayakan pengadaan-pengadaan segala
keperluan dan kebutuhan yang diperlukan asrama. Ia juga berharap agar seluruh
warga asrama mampu menjaga asrama baik kebersihan, perawatan, serta keamanan
dengan sebaik-baiknya sembari menunggu keputusan pihak mana yang akan mengelola
asrama tersebut. (Choirul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar