Smarinda, Mahasiswa Berau Post, Bertempat di Ballroom Hotel Swissbell Borneo
siang tadi (16/06) telah dilaksanakan Kegiatan Simposium Pembangunan Karakter
Bangsa yang bertema Pancasila dan Pendidikan Karakter Bangsa Sejak Dini.
Kegiatan ini digagas oleh ISC (Isran Noor Center)
bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI)
dan Lembaga Pendidikan, Penelitian, Pengabdian dan Perlindungan Masyarakat
(LP4M). Prof. Dr. Jafar Haruna, M.si selaku ketua panitia dari kegiatan ini
dalam sambutannya melaporkan bahwa kegiatan ini dihadiri sekitar 500 orang dari
berbagai kalangan seperti, Gubernur kaltim diwakili oleh staf ahli bidang
Polhukam, dari Dpr, Mahasiswa Unmul, Untag, Widyagama, beberapa kelompok
bermain/PAUD, LSM, Tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, politisi, dan tokoh agama
serta tidak ketinggalan para kader dan simpatisan partai Demokrat. Ia dalam
sambutannya menuturkan “saya sangat prihatin dengan keadaaan bangsa kita
semakin hari semakin jauh akan nilai-nilai luhur pancasila. Kita semakin lama
seakan semakin meninggalkan dan tidak pernah menerapkan nilai-nilai kebaikan
tersebut dan tergerus oleh budaya budaya dari luar seiring dengan lajunya arus
globalisasi, maka melihat fakta-fakta tersebut harapan dari setelah diadakannya
pertemuan kita kali ini salah satunya yaitu kita semua sejatinya sebagai bangsa
indonesia mampu kembali menjiwai makna dan nilai luhur dari pancasila dan
menjadi manusia indonesi yang pancasilais seperti yang tercantum dalam
Undang-undang pendidikan terkait dengan tujuan pendidikan di Indonesia,
terlebih kita mampu untuk menerapkannya diberbagai bidang kehidupan
sehari-hari” tuturnya.
Gubernur kaltim dalam sambutannya yang diwakili
oleh Bapak Letkol Yuda Pranoto selaku staf ahli dalam bidang polhukan
menyampaikan permohonan maaf dan salam hormat dari bapak gubernur karena belum
dapat menghadiri kegiatan yang sangat bermanfaat ini dikarenakan pada saaat
yang sama beliau sedang mendampingi mentri pertahanan, selain dari pada
itu gubernur juga menyampaikan akan pentingnya kita sebagai bangsa Indonesia
menjaga 4 pilar kehidupan bernegara yaitu, UUD, Pancasila, NKRI, dan Bhineka
Tunggal Ika. Pendidikan bukan hanya menciptakan manusia indonesia yang cerdas,
pintar dan terampil dalam bidang ilmu pengetahuan saja, tetapi pendidikan juga
mempunyai tujuan agar setiap warga negara mempunyai budi pekerti yang baik,
ramah, santun, dan sopan dalam bersikap serta bertindak.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 ini disusun
dalam 2 sesi pemaparan dari masing-masing nara sumber, adapun narasumber sesi
pertama yaitu Bapak Sugeng Riyanto, S.Pdi dengan memaparkan materi tentang
“Pendidikan Karakter Sejak Dini” bersama-sama dengan pemateri kedua Bapak
Lampili Mudi, SH.Mm selaku Kepala Urusan Pembinaan Satuan Rescoba yang
menyampaikan materi tentang “Pencegahan Penggunaan Narkoba Sejak Usia Dini”,
sesi pertama ini dipimpin oleh moderator ibu Endang Dwi Suswaty sampai dengan
Pukul 12.30 dan dilanjutkan ke sesi pemaparan kedua dengan narasumber Bapak
Prof. Djafar Haruna, M.Si dengan moderator Ibu Nora.
Kegiatan siang ini di sambut hangat oleh peserta
dan audiens yang memenuhi ruangan di hotel ini, terbukti dengan banyak nya
peserta yang datang serta banyaknya peserta yang menghidupkan suasana kegiatan
ini dengan saling berdiskusi, sharing serta sesi tanya jawab kepada narasumber.
Andreas (Mahasiswa Unmul) menyampaikan pada kesempatan sesi tanya jawab kali
ini bahwasanya pancasila Sebagai Pedoman hidup bangsa mempunyai peranan penting
bagi pembentukan karakter bangsa yang seyogyanya sampai kapanpun harus dapat
diterapkan dan diamalkan, “banyak pemimpin pada masa sekarang ini pak, yang
sifatnya sudah jauh dari nilai-nilai luhur pancasila, maka jangan pernah
salahkan kami sebagai kaum muda apabila kedepannya merasa terombang ambing
dalam arus globalisasi, karena kaum tua dan pemimpin-pemimpin kita sekarang
juga memberikan contoh yang tidak baik, semakin maraknya kasus korupsi adalah
salah satu bentuk akibat dari warga negara yang tidak memegang teguh dan
menerapkan nilai luhur dari pancasila” jelasnya.
Prof. Djafar sebagai Ketua Panitia Sekaligus
narasumber ketiga dalam kesempatannya siang tadi menyampaikan bahwa dewasa ini
kita semakin terombang ambing dalam kegamangan, “pada masa ini semakin rendah
rasa hormat kita kepada orang lain, cara kita dalam bertutur kata sehari-hari
dengan orang yang lebih tua, banyak menyimpang dari ajaran luhur pancasila,
maka kita semua dalam forum yang berharga ini sepakat untuk bersama-sama
merubah keadaaan yang jauh dari cita-cita luhur pancasila, bersama-sama
berbenah dan mulai membangun, menjiwai, serta menjunjung tinggi kembali
Pancasila dalam kehidupan bernegara” ujarnya. Ditambahkan oleh Bapak Sugeng
Riyanto bahwa Penerapan dan pengamalan nilai-nilai luhur pancasila memegang
peranan penting akan Pembentukan Karakter Indonesia “bahwa majunya suatu negara
terletak kepada bagimana karakter bangsanya dibangun” artinya bangsa indonesia
memiliki pancasila yang dianggap sebagai pedoman hidup dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara hendaknya mampu diterapkan dalam setiap sendi-sendi
kehidupan sehari-hari sehingga cita-cita bangsa indonesia yang tercantum pada
kelima sila pancasila itu dapat terwujud.(Choirul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar