Hari ini Diskusi Publik oleh HMJ
Sosiologi digelar
SAMARINDA,
PAKELONAN POST- siang tadi (26/6) sekitar 350 orang massa memenuhi gedung
Pramuka yang berada di Jalan M. Yamin massa tersebut adalah peserta dari diskusi publik peran strategis dan kontribusi
bumn melalui program csr dalam memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan
petani nelayan dan pelaku ukm, diskusi publik ini digagas oleh Himpunan
Mahasiswa Jurusan Sosiologi. Sebagian besar peserta terdiri dari kalangan
mahasiswa dan beberapa gabungan dari dosen serta kelompok tani yang tergabung
dalam KTNA.
Ditemui di
tempat acara Tjujup Purwoko selaku ketua panitia acara ini menjelaskan bahwa diskusi
publik yang mereka selenggarakan adalah salah satu bentuk realisasi dari tri
dharma perguruan tinggi,”acara ini kami selenggarakan adalah sebagai salah satu
bentuk pengabdian kami sebagai seorang mahasiswa kepada masyarakat kaltim.”kata
Tjujup.
Diskusi publik ini di pimpin oleh Bapak Ifan
Lutfian Noor yang juga menjabat sebagai dekan fakultas ilmu pemerintahan dan ilmu
sosial politik. Diskusi ini menghadirkan Dr. Agus Suherman sebagai nara sumber
utama selaku pihak pemerintah pusat dari badan kementrian Bumn indonesia serta
beberapa narasumber lain seperti Ibu Heni Silvia Mawatangka selaku Ketua KTNA
Kaltim, dan Bapak Robi selaku Kepala Dinas Perindustrian dan
koprasi(Perindakop) kota Samarinda.
Seluruh peserta dalam acara ini terlihat
antusias dalam mengikuti diskusi publik, hal ini tercermin dari banyaknya
pertanyaan yang dilontarkan oleh para peserta. Harianto salah satu peserta yang
berasal dari universitas 17 agustus menyampaikan harapan kepada pemerintah
pusat agar dalam setiap kebijakan pusat dapat adil serta banyak memihak kepada
masyarakat daerah, jangan sampai setiap keputusan dan kebijakan yang ditetapkan
hanya memberikan banyak keuntungan bagi pusat saja.
Agus Suharman menyampaikan “saya mengharapkan
peran serta mahasiswa dalam hal ini merupakan agen of control untuk saling
bekerja sama dalam upaya mensejahterakan nasib nelayan dan petani melalui
kerjasama-kerjasama yang sudah kami programkan dalam kementrian Bumn, salah
satunya yaitu Bumn Membangun Desa. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan
terobosan-terobosan baru dalam dunia Ukm dan perindustrian kaltim khususnya”
Ungkap Suharman.
Lain halnya dengan apa yang disampaikan oleh
ibu Heni selaku ketua KTNA Kaltim, komentar pedasnya ia sampaikan mengenai menyikapi
problematika yang dihadapi oleh kelompok nelayan dan tani di kaltim. Ia
menuturkan bahwa kelompok tani dan nelayan masih kesulitan dalam hal pendanaan
modal serta kurangnya perhatian dari pemerintah dalam menyikapi
persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Disampaikan olehnya bahwa ia pernah mendengar
keluh kesah dari kelompok tani dalam hal pengurusan peminjaman modal.
“Urusannya terlalu mumet dan berbelit-belit Bumn harap buka mata dan telinganya
donk” Heni Menegaskan.
Dari diskusi siang ini diharapkan setiap
problematika yang dialami oleh kelompok tani dapat menemukan titik terang dan
solusi yang tebaik agar kedepannya kesejahteraan petani dan nelayan bukan hanya
menjadi jargon yang hanya marak dijanjikan oleh para elit politik diatas podium
kampanye.(Choirul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar