Selasa, 05 Juni 2012

BUMN HARAP BUKA MATA DAN TELINGANYA



 Hari ini Diskusi Publik oleh HMJ Sosiologi digelar
SAMARINDA, PAKELONAN POST- siang tadi (26/6) sekitar 350 orang massa memenuhi gedung Pramuka yang berada di Jalan M. Yamin massa tersebut adalah peserta dari  diskusi publik peran strategis dan kontribusi bumn melalui program csr dalam memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan petani nelayan dan pelaku ukm, diskusi publik ini digagas oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi. Sebagian besar peserta terdiri dari kalangan mahasiswa dan beberapa gabungan dari dosen serta kelompok tani yang tergabung dalam KTNA.
  Ditemui di tempat acara Tjujup Purwoko selaku ketua panitia acara ini menjelaskan bahwa diskusi publik yang mereka selenggarakan adalah salah satu bentuk realisasi dari tri dharma perguruan tinggi,”acara ini kami selenggarakan adalah sebagai salah satu bentuk pengabdian kami sebagai seorang mahasiswa kepada masyarakat kaltim.”kata Tjujup.
  Diskusi publik ini di pimpin oleh Bapak Ifan Lutfian Noor yang juga menjabat sebagai dekan fakultas ilmu pemerintahan dan ilmu sosial politik. Diskusi ini menghadirkan Dr. Agus Suherman sebagai nara sumber utama selaku pihak pemerintah pusat dari badan kementrian Bumn indonesia serta beberapa narasumber lain seperti Ibu Heni Silvia Mawatangka selaku Ketua KTNA Kaltim, dan Bapak Robi selaku Kepala Dinas Perindustrian dan koprasi(Perindakop) kota Samarinda.
  Seluruh peserta dalam acara ini terlihat antusias dalam mengikuti diskusi publik, hal ini tercermin dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh para peserta. Harianto salah satu peserta yang berasal dari universitas 17 agustus menyampaikan harapan kepada pemerintah pusat agar dalam setiap kebijakan pusat dapat adil serta banyak memihak kepada masyarakat daerah, jangan sampai setiap keputusan dan kebijakan yang ditetapkan hanya memberikan banyak keuntungan bagi pusat saja.
  Agus Suharman menyampaikan “saya mengharapkan peran serta mahasiswa dalam hal ini merupakan agen of control untuk saling bekerja sama dalam upaya mensejahterakan nasib nelayan dan petani melalui kerjasama-kerjasama yang sudah kami programkan dalam kementrian Bumn, salah satunya yaitu Bumn Membangun Desa. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan terobosan-terobosan baru dalam dunia Ukm dan perindustrian kaltim khususnya” Ungkap Suharman.
  Lain halnya dengan apa yang disampaikan oleh ibu Heni selaku ketua KTNA Kaltim, komentar pedasnya ia sampaikan mengenai menyikapi problematika yang dihadapi oleh kelompok nelayan dan tani di kaltim. Ia menuturkan bahwa kelompok tani dan nelayan masih kesulitan dalam hal pendanaan modal serta kurangnya perhatian dari pemerintah dalam menyikapi persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Disampaikan olehnya bahwa ia pernah mendengar keluh kesah dari kelompok tani dalam hal pengurusan peminjaman modal. “Urusannya terlalu mumet dan berbelit-belit Bumn harap buka mata dan telinganya donk” Heni Menegaskan.
  Dari diskusi siang ini diharapkan setiap problematika yang dialami oleh kelompok tani dapat menemukan titik terang dan solusi yang tebaik agar kedepannya kesejahteraan petani dan nelayan bukan hanya menjadi jargon yang hanya marak dijanjikan oleh para elit politik diatas podium kampanye.(Choirul)       

Tidak ada komentar:

Blog Archive