Tausiah
Ustadz Abu Abdirrahman bin Thayib, Lc.
Ditengah era globalisasi dan modernisasi sekarang ini banyak nilai-nilai
agama Islam
yang sudah tidak diperhatikan
lagi
oleh
sebagian
besar kaum muslimin. Mereka
lebih bangga dengan kebudayaan
barat yang kafir
yang jauh dari sifat manusiawi, sebagaimana yang telah Allah firmankan :
"Sesungguhnya Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan yang
mengerjakan amal shalih kedalam surga yang mengalir dibawahnya
sungai-sungai. Dan orang-orang kafir
itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makanannya
binatang-binatang.
Dan neraka
adalah
tempat tinggal mereka." (QS.
Muhammad: 12)
"Sesungguhnya kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah) dan mereka mempunyau telinga (tetapi) tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat
Allah)
mereka itu seperti binatang ternak , bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS. Al-'Araaf: 179)
"Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya? Atau apakah kamu
mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar dan memahami. Mereka tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu)."
(QS. Al-Furqan: 43-44)
Mereka menganggap manusia bisa dikatakan
maju
dan modern
dengan berpakaian yang serba trendi (dengan
memperlihatkan auratnya), bergaul bebas dengan lawan jenis atau kumpul
kebo serta menanggalkan fitroh yang lurus.

1
6
16
Sungguh menyedihkan keadaan
kaum muslimin kecuali yang dirahmati Allah
Ta'ala. Mereka mengaku Islam
sebagai agamanya, namun ketika diseru
kepada ajaran Islam yang sebenarnya mereka lebih mengutamakan nafsunya dengan berdalih mengikuti perkembangan jaman (modernisasi).
Bisakah itu semua
menjamin kebahagiaan mereka
di dunia dan di
akherat
kelak
? Apakah dengan mengikuti perkembangan jaman bisa mengantarkan mereka ke surga ? Sungguh benar sabda Rasulullah
:
ِﺀﺎﺑﺮﻐُ ﻠِﻟ ﻰﺑﻮﻄﹸ ﻓﹶ ﹶﺃَﺪَﺑ ﺎﻤﻛﹶ ﺎﺒﻳﺮﻏﹶ ُﺩﻮﻌﻴََﺳَﻭ ﺎﺒﻳﺮﻏﹶ ُﻡﹶﻼﺳِﻹﺍ ﹶﺃَﺪَﺑ
Artinya : "Islam
muncul dalam keadaan asing dan akan
kembali asing seperti awal munculnya maka beruntunglah orang-orang yang asing" [HR.Muslim].
Maka alangkah gembira dan bahagianya kita jika masih ada diantara para pemuda dan pemudi yang memiliki kecemburuan terhadap Islam dan senantiasa menjaga
kesucian. Mereka
tidak mau terjerumus
kedalam lubang kenistaan dengan
berpacaran sebelum pernikahan. Jika mereka ingin menikah
mereka jalankan diatas ajaran Nabi sehingga terbentuklah rumah tangga sakinah,
mawaddah
dan rahmah. Terpancar darinya
cahaya
keharmonisan, kebahagiaan
serta cinta kasih nan abadi. Allah
ta'ala berfirman :
"Maka apakah orang yang mendirikan masjidnya di atas dasar takwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang rutuh, lalu banguananya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka jahanam. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang Zalim."[QS At-Taubah 109].

Tidak ada komentar:
Posting Komentar